Artinya, perpustakaan menjadi pusat kegiatan masyarakat dan bisa bersama membangun literasi keuangan masyarakat Bengkulu melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, mengatakan, “Dengan adanya Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Perpustakaan Provinsi Bengkulu, kami berharap dapat memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memahami investasi di Bursa Efek Indonesia. Ini merupakan langkah positif dalam mendukung literasi keuangan di tengah-tengah kita.”
BACA JUGA:10 Tempat Kuliner Enak di Garut Jawa Barat, Dijamin Murah dan Tidak Menguras Kantong
Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu menawarkan informasi yang terkini dan bermanfaat seputar pasar modal, saham, dan instrumen keuangan lainnya.
Melalui kehadiran galeri ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu bisa mendapatkan akses dan kemudahan dalam belajar investasi salah satunya dengan Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diadakan secara rutin dan gratis.
Jadi, terutama untuk pelajar dan mahasiswa, dapat lebih aktif dalam memahami dan mengoptimalkan potensi investasi mereka.
Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dalam memperluas layanan literasi keuangan dan memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman ekonomi dan investasi di tingkat lokal.
Pendirian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu merupakan bentuk kepedulian dalam meningkatkan literasi serta inklusi terutama di bidang pasar modal. Demi mewujudkan kemandirian dan kemerdekaan finansial. (adv)