Apalagi, fakta empiris didukung dengan hasil mayoritas lembaga survei yang menunjukkan elektabilitas telah melampaui 50 persen.
“Saya lihat semua indikator yang bisa dipercaya menunjukkan insya Allah arah satu putaran,” katanya.
Pengamat politik dari Populi Center Usep Saepul Ahyar mengatakan, antusiasme masyarakat yang datang ke stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan untuk mengikuti kampanye akbar pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka begitu tinggi.
Menurutnya, mayoritas masyarakat yang berbondong-bondong datang ke GBK itu sudah memiliki tingkat keyakinan memilih yang tinggi dan tidak mudah beralih dukungannya.
BACA JUGA:Oppo A38, HP Harga Rp 1 Jutaan, Performa Kencang, Cek Spesifikasi Disini
Meski kampanye tidak dapat dijadikan representasi pemilih secara nasional, tetapi Usep menjelaskan kampanye bukan hanya unjuk kekuatan pendukung tetapi dapat mempengaruhi swing voters atau pemilih ngambang yang masih ragu terhadap pilihannya untuk ikut bergabung dan memilih.
“Kampanye itu sendiri lebih banyak kepada show of force dan itu ditunjukkan kepada swing voter, tergantung nanti narasinya sepertinya apa ke publik. Itu kan narasi saja akhirnya yang menentukan itu ya pengaruhnya bagi swing voters,” ujar Usep, Minggu (11/2/2024).
Usep menerangkan setidaknya masyarakat yang ingin keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat dibuktikan dengan kehadiran massa di GBK yang paralel dengan survei paslon Prabowo-Gibran yang memiliki elektabilitas tertinggi dibanding dua rivalnya.