1. Allah SWT menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluk yang lain.
2. Allah SWT menciptakan siang dan malam. Siang sebagai waktu untuk mencari penghidupan dan malam hari sebagai waktu untuk beristirahat.
3. Allah SWT menundukkan bumi ini dan memberi kemampuan kepada umat manusia untuk memanfaatkan bumi ini berikut apa yang ada di dalamnya untuk melayani mereka dan memudahkan kehidupan mereka di dunia ini.
4. Allah SWT menurunkan hujan dari langit yang menjadi asas kehidupan segala sesuatu di bumi ini.
5. Allah SWT mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia kepada kebenaran dan jalan yang lurus dalam hidup ini serta agar umat manusia mendapatkan kebahagian di dunia dan akhirat.
6. Allah SWT menetapkan syariat untuk umat manusia yang merupakan keadilan Allah SWT diantara para hamba-Nya, rahmat-Nya di antara mereka dan naungan-Allah di bumi-Nya. Semua kebaikan di alam wujud ini hanya bisa didapatkan dari syariat Allah Ta’ala dan hanya bisa dihasilkan dengan syariat Allah Ta’ala.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 72 yang artinya: “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal perbuatan yang telah kamu kerjakan”.
Kemudian Allah Ta’ala juga berfirman dalam surat Al-Waqi’ah ayat 24 yang artinya: “Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.”
Kedua ayat ini, dan masih banyak lagi yang lainnya, menegaskan adanya pengaruh amal seseorang dalam hubungannya dengan masuk ke dalam surga. Namun, ada sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang shahih yang secara sekilas kelihatannya bertentangan dengan ayat-ayat tersebut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: ”Amal seseorang sama sekali tidak akan bisa memasukkan dirinya ke dalam surga.” Para sahabat bertanya,”Tidak pula anda wahai Rasulullah?” Rasulullah Muhammad SAW menjawab,”Tidak. Tidak pula diriku. Hanya saja Allah SWT telah meliputi diriku dengan fadhilah dan rahmat.” [Hadits riwayat Al-Bukhari (5673) dan Muslim (2816)].