8 Tips Berpuasa untuk Lansia, Agar Tidak Membahayakan Kesehatan

Senin 04-03-2024,15:39 WIB
Reporter : Eka
Editor : Syariah muhammadin

Atau bisa juga semangkuk sup sayur dengan sepotong roti gandum, kurma, dan segelas susu atau smoothies buah.

5. Tetap aktif bergerak

Agar tubuh tetap bugar saat berpuasa, jalan-jalan santai di sekitar rumah agar darah lancar dan otot tidak tegang Aktivitas fisik tidak harus berupa olahraga berat.

Jalan kaki setelah berbuka puasa dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot lansia.Jika biasanya Anda berolahraga di pagi hari, tidak ada salahnya beralih ke malam hari setelah atau sebelum berbuka puasa.

 Jangan memaksakan diri untuk melakukan banyak aktivitas fisik di siang hari, karena hanya akan mempercepat dehidrasi.

Selama Ramadhan, jalan kaki masih dianggap sebagai olahraga yang aman bagi lansia, selama tubuh tidak lelah dan kering sekali.

Menurut laporan Diabetes Care, bahkan untuk pasien diabetes tipe 2 atau pra-diabetes, olahraga ringan dianjurkan untuk menjaga massa otot.

6. Jangan makan terlalu banyak

Selama berat badan Anda dalam kisaran normal, hindari makan berlebihan dan rasa kenyang di pagi hari dan berbuka.

Perut Anda akan terasa nyaman dan kualitas tidur Anda akan lebih baik jika Anda menjaga makanan dalam porsi normal selama Ramadhan.

Makan lebih sedikit juga dapat mencegah naiknya gula darah setelah berbuka puasa.

Sebaliknya, makan terlalu banyak pasti dapat menyebabkan sembelit, mulas, atau gangguan pencernaan lainnya, terutama di malam hari.

Makanlah dengan sadar dan berhentilah sebelum Anda benar-benar kenyang.

Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memberi sinyal bahwa sudah kenyang.

Jadi jangan berlebihan saat berbuka puasa.

7. Periksa gula darah Anda secara teratur

Kategori :