RADARBENGKULU - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) melaksanakan High Level Meeting (HLM). Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Sekdakab BU, Kamis 7 Maret 2024.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H tahun 2024.
BACA JUGA:Musrenbang RKPD Tahun 2025 Dibuka Sekda Bengkulu Utara
Kegiatan HLM ini dibuka oleh Bupati BU, Ir. H. Mian selaku Ketua TPID Kabupaten Bengkulu Utara. Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Bank Indonesia (BI) yang dalam hal ini diwakili oleh Deputi Kepala Perwakilan Tim Perumusan dan Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah BI Bengkulu Dhita Aditya Nugraha, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)dan jajaran di ruang lingkup pemerintahan daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam kesempatan ini Bupati Bengkulu Ir. H. Mian mengatakan, Pemerintah Daerah telah melakukan banyak upaya untuk menangani lonjakan harga maupun menekan angka inflasi. Salah satunya dengan melakukan kolaborasi lintas sektor.
BACA JUGA:Belum Terpikir Kesana, Fahrudin Disebut-sebut Calon Bupati Terkuat di Bengkulu Utara
“Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian melalui program pangan lestari, memberikan bantuan berupa bibit sayur, melakukan program budidaya dan pemberdayaan mayarakat guna membantu masyarakat dalam menghasilkan pendapatan harian,” terangnya.
Tidak hanya itu, Bupati Mian juga mengutarakan bahwa Pemerintah juga terus melakukan pemantauan, monitoring harga dan ketersediaan pangan secara rutin dan dilakukan pelaporan setiap minggunya, sehingga pemerintah tahu apabila ada lonjakan harga di pasar dan dapat segera dilakukan intervensi. Menjelang hari besar, beberapa harga bahan pokok menjadi perhatian serius.
BACA JUGA:Murid SDN 134 Bengkulu Utara Meraih Juara O2SN Tingkat Kecamatan Batik Nau
“Kenaikan harga yang saat ini dipengaruhi oleh banyak faktor, melalui program pasar murah, program pembagian bibit gratis, diharapkan mampu membantu masyarakat dalam menyikapi situasi seperti ini. Memanfaatkan perkarangan rumah sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan,” jelasnya. ()