RADAR BENGKULU, MANNA - Jika benar Gusnan Mulyadi tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai bupati Bengkulu Selatan di Pilbup tahun 2024 mendatang, maka bukan tidak mungkin Gusnan yang kini masih aktif menjadi bupati di Bengkulu Selatan akan maju di Pilgub Bengkulu.
Hal ini merujuk pada kabar bahwa dalam sebuah aturan disebutkan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi dan Gubernur Bengkulu H.Rohidin Mersyah tidak bisa mencalonkan diri di Pilkada tahun 2024 dengan jabatan yang sama.
Padahal masih banyak masyarakat Bengkulu Selatan menginginkan Gusnan Mulyadi menjadi Bupati periode 2024 sampai 2029.
Dengan demikian, jika Gusnan tidak bisa maju Pilbup BS maka dipastikan akan banyak pilihan wajah baru calon bupati BS.
BACA JUGA:Samsu Amanah: Rohidin Mersyah Bisa Maju Pilgub 2024
BACA JUGA: PAN Usung Helmi Hasan di Pemilihan Gubernur Bengkulu Tahun 2024, Siapa Wagubnya? Ini Kata Dediyanto
Dengan banyaknya tokoh politik di BS yang bakal maju Pilbup 2024 nanti menunjukkan kualitas masyarakat Bengkulu Selatan mempunyai putra - putri terbaik yang bisa memimpin Bengkulu Selatan selanjutnya.
"Kalau nantinya saya tidak bisa mencalonkan diri kembali menjadi Bupati Bengkulu Selatan,maka saya akan kembali kepekerjaaan saya selama ini menjadi seorang pengusaha (berdagang) itu pilihan pertamanya. Kalau nantinya ada peluang untuk menjadi Gubernur Bengkulu maka peluang tersebut akan saya ambil," ujar Gusnan dirumah dinasnya.
BACA JUGA:Dewan Pers: RADAR BENGKULU Online Terverifikasi, Legitimasi dan Kepercayaan Publik Terpenuhi
Tetapi sebelum melangkah untuk maju sebagai calon gubernur Bengkulu, Gusnan akan terlebih dahulu membaca peluang,maka dilihat dulu sebesar apa dukungan dari keluarga dan masyarakat kepada dirinya.
Gusnan menyadari tanpa restu keluarga dan masyarakat, maka semua keinginan menjadi gubernur Tidak mungkin bisa didapat. Tetapi sebagai kader politik apabila nantinya dari hasil survey masyarakat menghendaki menjadi Gubernur, maka dirinya siap mengemban amanah itu.
"Sebelumnya peluang itu akan kita kaji sebesar apa peluangnya baik itu secara statistik, matematik, dan politik. Mengapa demikian kalau kita ingin berperang maka kita harus mampu menguasai Medan, mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Baru nantinya kita masuk dari sisi yang mana untuk masuk menjadi seorang pemenang ,apakah level kemampuan kita setara,diatas,ataupun dibawah lawan. dan terpenting restu Keluargan dan masyarakat,"pungkas Gusnan