Menurut penelitian terbaru, pola makan tinggi gula tambahan meningkatkan risiko timbulnya jerawat sebesar 30%. Sekarang: Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya jerawat, tetapi jika jerawat Anda terutama muncul di sekitar dagu dan pipi, asupan gula yang tidak terkontrol mungkin menjadi penyebabnya.
Untuk mengetahui apakah hal tersebut terjadi pada Anda, coba hilangkan makanan manis dari pola makan Anda dan lihat apakah kulit Anda terlihat lebih baik sekitar seminggu setelahnya.
7. Mengalami masalah gusi dan gigi berlubang
Gula menyediakan energi yang mudah dicerna untuk Anda dan bakteri berbahaya di mulut Anda.
Setiap habis makan makanan manis, bakteri akan berkembang dan berkembang biak di lingkungan ramah di sekitar gigi dan gusi Anda, melepaskan produk sampingan asam yang menyebabkan gigi berlubang, demineralisasi email, dan sensitivitas gusi.
8. Masalah pencernaan
"Sakit perut" adalah suatu hal yang nyata, jadi jika Anda sering merasa kembung tanpa alasan yang jelas, pilihan pola makan Anda yang buruk mungkin menjadi penyebabnya.
Cobalah mengurangi karbohidrat olahan dan gula, lalu menukarnya dengan karbohidrat kompleks (poin bonus untuk menambahkan makanan kaya serat).
9. Memiliki sedikit energi dari sebelumnya
Merasa mual dan lelah karena sakit dan lelah? Semua kudapan manis mungkin menjadi penyebabnya, terutama jika Anda melihat pola naik turunnya energi yang jelas sepanjang hari.
Menstabilkan tingkat energi Anda bisa sesederhana menjaga gula darah Anda tetap stabil dengan mengonsumsi makanan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, seperti karbohidrat kompleks, lemak baik, dan protein sehat adalah yang utama!
10. Perubahan suasana hati
Gula tambahan meningkatkan risiko gangguan mood dan bahkan depresi. Sebenarnya ada lebih dari satu faktor yang berperan; Pertama, ada perubahan gula darah yang membuat Anda merasa lebih bahagia pada awalnya, namun segera membuat Anda rewel dan lelah setelahnya.
Kedua, gula dapat memengaruhi neurotransmiter pengatur suasana hati di otak Anda sehingga dapat menyebabkan efek jangka panjang pada suasana hati Anda dan bahkan memicu timbulnya depresi.