Usus yang seimbang tidak akan menyebabkan Anda merasa tidak nyaman.
2. Merasa lesu dan lelah atau kurang tidur
Usus adalah komunikator yang kuat dengan otak, kesehatan usus yang buruk bisa menjadi faktor penyebab merasa lesu dan lelah.
Jika gejala ini disertai diare dan sakit kepala, bisa juga merupakan sindrom usus bocor, yang merupakan bentuk buruknya kesehatan usus yang parah, yang menyebabkan kondisi autoimun, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
3. Memiliki suasana hati yang tertekan
Meskipun usus Anda tidak hanya bertanggung jawab atas suasana hati yang tertekan, usus Anda juga bertanggung jawab atas produksi serotonin.
Jika mikrobioma usus tidak seimbang dan berkomunikasi dengan otak dengan baik, hal ini tentu dapat memengaruhi suasana hati.
Merasa sedih tidak selalu berarti kesehatan usus Anda buruk, tetapi jika Anda merasa sedih disertai gejala gastrointestinal (GI), ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
4. Sering sakit
Kesehatan usus yang baik berkorelasi dengan tingkat kekebalan yang lebih tinggi, dan jika Anda terkena hampir semua pilek atau penyakit yang datang dan kekebalan Anda rendah, itu bisa menjadi tanda kesehatan usus yang buruk.
Penggunaan berlebihan terhadap obat antibiotik mengganggu mikrobioma usus, jadi jika Anda baru saja diberi resep antibiotik, penting untuk diingat untuk membawa probiotik untuk menjaga keseimbangan usus.
5. Kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba
Jika Anda baru-baru ini mengalami perubahan berat badan yang tidak diinginkan, hal ini mungkin disebabkan oleh kesehatan usus yang buruk.
Peningkatan tersebut dapat disebabkan oleh nutrisi yang tidak terserap (Anda tidak pernah merasa kenyang), sedangkan peningkatan tersebut dapat disebabkan oleh Small intestinal bacterial overgrowth (SIBO) , atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus kecil.