Mata Uang Rupiah Tergantung pada Tren Global?

Rabu 15-05-2024,01:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Azmaliar Zaros

 

CAD ini dapat mempengaruhi devisa negara yang nantinya digunakan untuk transaksi. Baik itu ekspor impor, atau pembayaran utang negara dan swasta. Jika devisa mengalami penurunan, maka rupiah menjadi tertekan. Karena, pasar akan merespon bahwa supplat dolar dalam negeri menjadi sedikit alias kering. Kemudian, para pengusaha atau pelaku ekspor impor akan saling berusaha mengamankan stok dolar mereka.

Sebagaimana prinsip Demand-Supplay dalam ekonomi, maka ketika demand lebih besar dibanding supplay, maka harga akan meningkat. Begitu pula rupiah terhadap dolar. Saat demand atas dolar meningkat, maka harga dolar akan meningkat. Sehingga rupiah akan melemah nikai tukarnya terhadap dolar.

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu Ikuti Tes Membaca Al-Quran

 

Itu dari satu sisi saja, yakni perdagangan. Bagaimana jika karena efek lainnya? Misalkan The Fed (Bank Sentral Amerika Serikat) menaikan suku bunga acuannya?

Sebagai negara maju, simpanan di Amerika dianggap lebih Safety dibanding di Indonesia yang sebagai negara berkembang. Maka para investor akan banyak yang mengalihkan dananya pindah ke Amerika Serikat, dan ini akan menimbulkan tingginya demand dolar atas rupiah. Maka hasilnya? Rupiah akan melemah. Lalu apakah rupiah bisa menguat atas banyak mata uang? Bisa.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Berkolaborasi dengan Unib Gelar Pelatihan Peningkatan UMKM

 

Namun harus ada upaya kongkrit terutama volume ekspor harus tinggi. Dan CAD harus positif. Industri manufaktur harus tumbuh jika ingin rupiah meningkat. Karena, jika ini tumbuh, maka permintaan barang komplementer atau bahan baku industri tidak perlu di impor yang dapat meningkatkan demand dolar. Jika demand atas dolar turun, maka supplay dolar akan banyak, sehingga rupiah dapat bergerak positif atas dolar.

 

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga dapat memberikan gambaran mengapa rupiah mudah terpengaruh oleh trend global. Meski sebenarnya masih banyak case-case yang dapat dibahas untuk topik ini, namun saya menganggap penjelasan diatas sudah dapat menjelaskan secara keseluruhan.

 

Kategori :