Kedua perangkat pada dasarnya sama-sama tebal, sedangkan Vivo X100 Pro lebih berat dibandingkan Pixel 8 Pro.
Muncul dalam dua versi, dengan bagian belakang kulit vegan, dan bagian belakang kaca.
Bagian belakang berbahan kulit vegan sedikit lebih ringan, namun masih lebih berat dibandingkan Pixel 8 Pro.
Kedua ponsel ini juga hadir dengan sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu.
• perbandingan Google Pixel 8 Pro vs Vivo X100 Pro: Tampilan
Unggulan Google mencakup layar OLED LTPO 6,7 inci 2992 x 1344.
Panelnya datar dan menawarkan kecepatan refresh adaptif hingga 120Hz.
Konten HDR10+ didukung di sini, dan layar meningkat hingga 2.400 nits dalam hal kecerahan.
Rasio aspek tampilannya adalah 20:9, sedangkan rasio layar-ke-tubuh pada ponsel ini sekitar 87%. Layar Pixel 8 Pro dilindungi oleh Gorilla Glass Victus 2.
Vivo X100 Pro, di sisi lain, memiliki layar AMOLED 6,78 inci 2800 x 1260 LTPO. Panelnya melengkung dan ponsel ini dapat memproyeksikan hingga 1 miliar warna.
Ia menawarkan kecepatan refresh adaptif hingga 120Hz, sedangkan kecerahan puncak layarnya adalah 3.000 nits.
Rasio aspek tampilan di sini adalah 20:9, sedangkan rasio layar-ke-tubuh layar Vivo X100 Pro sekitar 90%.
Tidak banyak yang perlu dikeluhkan terkait kedua tampilan ini. Keduanya cukup jelas, dan juga lebih dari cukup tajam.
Sudut pandang di sini bagus, begitu pula respons sentuhan.
Kedua panel juga mendapatkan kecerahan yang lebih dari cukup saat berada di luar ruangan, bahkan di bawah sinar matahari langsung, namun layar Vivo X100 Pro memiliki keunggulan dalam hal tersebut.
Perhatikan bahwa satu panel berbentuk datar, sedangkan panel lainnya tidak, sehingga panel tersebut juga berperan dalam pengambilan keputusanmu.