Kehidupan kita diatas dunia yang penuh dengan kegemerlapan, dan penuh dengan kenikmatan ini sering kali membuat kita tidak sadar dan lupa, bahwa sesungguhnya kehidupan yang kita jalani saat ini tidak lah langgeng, dan tidaklah selama-lamanya. Pada suatu ketika sesuai dengan ketetapan Allah SWT hidup kita akan berakhir. Kita kembali ke pangkuan sang khalik, kembali kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, agar kita tidak lupa siapa diri kita sebenarnya, untuk apa Allah SWT menciptakan kita, dari mana kita berasal, dan kemana pula nanti nya kita akan pergi.
Dari uraian diatas khatib mengajak mari kita sedikit memahami dan meneliti tentang arti dan makna hidup menurut tuntunan agama Islam. Karena dengan meneliti dari mana asal kita, dan akan kemana tujuan kita kelak, sehingga kita dapat mempersiapkan bekal yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan seperti yang dimaksud diatas.
Didalam surat Ath-thariq ayat 5-7 Allah SWT berfirman :
Artinya: "MAKA HENDAKLAH MANUSIA MEMPERHATIKAN DARI APA DIA DICIPTAKAN?, DIA DICIPTAKAN DARI AIR YANG TERPANCAR, YANG KELUAR DARI ANTARA TULANG SULBI LAKI-LAKI DAN TULANG DADA PEREMPUAN".
Dengan kodrat dan iradat Allah SWT kita dijadikan manusia, yaitu makhluk yang paling sempurna lagi mulia.
Sebagaiman firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut :
Artinya: "SESUNGGUH NYA KAMI TELAH CIPTAKAN MANUSIA DALAM BENTUK SEBAIK-BAIK NYA." (At-Tin Ayat 4)
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang berbahagia
Sesungguhnya manusia yang diciptakan oleh Allah SWT dengan sempurna, dilengkapi dengan panca indra yang baik dan indah, dan diberikan pula berbagai macam kebutuhan diatas dunia ini. Akan tetapi masih banyak manusia yang tidak mau memikirkan atau meneliti tentang tujuan Allah SWT menciptakan manusia sebenarnya untuk apa?
Bahkan banyak umat manusia merasa pintar dan mempunyai ilmu menjadi ingkar dan tidak mau menjalan kan perintah Allah serta selalu melanggar perintah Allah SWT. Mereka menjadi kafir, padahal mereka tidak sadar, bahwa sesungguh nya awalnya mereka mati, karena kehendak Allah SWT mereka itu dihidupkan. Kemudian, dapat menikmati berbagai macam fasilitas yang disediakan Allah SWT dipermukaan bumi ini.