RADARBENGKULU - Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Seluma. Kali ini, seorang kakek bernama Puji (71), warga RT 13 RW 03 di Desa Purbosari, Kecamatan Seluma Barat nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri pada Senin (27/5) malam.
Dari motifnya, polisi yang melakukan olah TKP dan mendapati keterangan pihak keluarga lantaran diduga depresi akibat sakit menahun yang diderita.
BACA JUGA:Ini di Seluma, Ratusan Kader Gotong Royong Bangun Gedung Ansor
Menurut keterangan istrinya, Sayem, peristiwa gantung diri ini pertama kali diketahui sekitar pukul 18.00 WIB yang saat itu mencari suaminya dan mengajaknya untuk menunaikan shalat magrib. Namun keberadaan suaminya tidak ditemukan, sehingga istrinya memutuskan pergi ke masjid seorang diri.
Kemudian setelah selesai pulang dari masjid sekira pukul 19.30 WIB, istrinya kembali melanjutkan mencari suaminya ke sebelah rumahnya yang masih dalam proses pembangunan. Dan begitu terkejut menemukan suaminya sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar menggunakan tali tambang berwarna putih.
BACA JUGA:Bupati Seluma Minta Kepala Desa Untuk Kembangkan SDA Desa Melalui Pokdarwis
Melihat kondisi itu, istrinya langsung berteriak meminta bantuan kepada tetangga. Mendengar teriakan Sayem, warga berdatangan dan selanjutnya menghubungi kepala desa dan masyarakat sekitar dan bersama-sama menurunkan jenazah.
Kapolsek Seluma, AKP Sukari bersama anggotanya yang turun ke lokasi dan sempat memeriksa kondisi korban.
BACA JUGA:Sudah Banyak Kemajuan Diraih, Potong Tumpeng Warnai Syukuran Hari Ulang Tahun Seluma ke - 21
" Dari tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan berdasarkan keterangan para saksi, korban murni bunuh diri," sampai Kapolsek Seluma.
Diduga, almarhum depresi akibat sakit menahun (terdapat benjolan di selangkangan) yang dideritanya selama kurang lebih 20 tahun.
BACA JUGA:Gotong Royong, Dua Warga Rawa Sari Seluma Timur Dibawa ke Kantor Polisi