"Dalam waktu dekat kita akan berikan kepada masyarakat. Saat ini melalui Kementerian Pertanian untuk mesin air, dengan jumlah usulan tahap awal itu ada 500 lebih, dan sebagian besar sudah didistribusikan ke kelompok tani kita di seluruh kabupaten dan kota."
Bantuan alsintan ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam menghadapi tantangan sektor pertanian.
Seperti perubahan iklim, serangan hama, dan keterbatasan sumber daya manusia.
Alsintan seperti pompa air sangat penting untuk mengatasi masalah irigasi. Terutama di daerah yang sulit mendapatkan air.
"Pompa air yang sudah kami distribusikan ini diharapkan bisa membantu petani dalam mengatasi masalah kekurangan air, terutama saat musim kemarau."
Selain pompa air, hand traktor dan cultivator juga merupakan alat penting yang dapat membantu petani dalam mengolah lahan dengan lebih cepat dan efisien.
Handtraktor memungkinkan pengolahan lahan yang lebih luas dalam waktu singkat. Sementara cultivator membantu dalam penyiangan dan pengolahan tanah.
Rotary dryer, di sisi lain, membantu petani dalam proses pengeringan padi, sehingga hasil panen bisa disimpan lebih lama dan dengan kualitas yang lebih baik.
Proses distribusi alsintan ini melibatkan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Kita terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa distribusi ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Ini bukan hanya tentang memberikan alat, tapi juga memastikan alat tersebut digunakan secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi petani," ungkap Rizon.
Rizon juga menekankan pentingnya pelatihan bagi petani dalam menggunakan alsintan.
"Kita juga akan memberikan pelatihan kepada petani tentang bagaimana menggunakan dan merawat alsintan yang diberikan. Ini penting agar alat-alat ini bisa digunakan dalam jangka panjang dan benar-benar membantu meningkatkan produktivitas pertanian," tuturnya.