Ia juga menambahkan bahwa selain dari suku Serawai, calon pendamping Rosjonsyah haruslah seorang politisi, baik yang terlibat langsung dengan parpol maupun yang memiliki peran signifikan dalam dunia politik.
“Dari politisi juga menjadi pertimbangan,” tambahnya.
Latar belakang pengusaha juga dipertimbangkan oleh Rosjonsyah. Hal ini penting agar calon pendamping yang dipilih benar-benar matang dan siap berjuang memenangkan Pilgub Bengkulu.
"Pengusaha juga dipertimbangkan," tegas Irwan.
Meskipun demikian, keputusan akhir mengenai calon pendamping tetap berada di tangan Rosjonsyah sebagai bakal calon Gubernur Bengkulu.
"Keputusan terakhir ada di Pak Rosjonsyah," ungkap Irwan.
Di sisi lain, untuk mendapatkan dukungan parpol, komunikasi terus dilakukan.
Rosjonsyah menargetkan lima parpol utama sebagai kendaraan politiknya, yaitu Partai Gerindra yang memiliki 6 kursi, Partai Demokrat dan NasDem masing-masing 4 kursi, PKS 2 kursi, dan PPP 1 kursi.
"Kalau parpol, masih terus kita komunikasikan. Kita yakin, dengan 5 parpol itu," tegas Irwan.
Dengan total 17 kursi yang diharapkan dari lima parpol tersebut, Rosjonsyah optimis dapat memenuhi syarat minimal koalisi parpol, yaitu 9 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu.
"Sangat yakin dan optimis, Pak Rosjonsyah berlayar menggunakan perahu parpol. Kita tunggu saja," tandas Irwan.