Provinsi Bengkulu Optimis Capai Target Produksi Gabah Kering Giling 250 Ribu Ton tahun 2024

Selasa 30-07-2024,08:56 WIB
Reporter : Windi
Editor : Syariah muhammadin

radarbengkuluonline.id - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu menetapkan target ambisius untuk meningkatkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 250 ribu ton sebelum akhir tahun 2024.

Target ini didorong oleh data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu pada 1 Maret 2024, yang mengungkapkan luas panen dan produksi padi tahun 2023.

Berdasarkan data BPS tersebut, luas panen padi di Provinsi Bengkulu mencapai 57.877 hektare. Kemudian total produksi padi di provinsi Bengkulu sebesar 286.684 ton GKG.

Ketika dikonversi menjadi beras, produksi tersebut mencapai 165.120 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk setempat.

Namun, perjalanan menuju target 250 ribu ton GKG bukan tanpa tantangan.

Faktor cuaca, hama, dan penyakit tanaman menjadi beberapa halangan yang perlu diatasi.

Oleh karena itu, DTPHP Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan para petani untuk menerapkan teknologi pertanian yang lebih modern dan memberikan pelatihan tentang teknik penanaman dan pengelolaan lahan yang efektif.

Pemerintah provinsi juga berkomitmen untuk menyediakan bantuan berupa subsidi benih dan pupuk kepada para petani agar dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan target produksi GKG 2024 dapat dicapai, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat Bengkulu.

Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu, M. Rizon, mengungkapkan, saat ini produksi gabah kering di Provinsi Bengkulu baru mencapai 70 persen dari target yang telah ditetapkan.

"Target kita adalah mencapai 250 ribu ton pada tahun 2024 ini. Hingga saat ini, kita baru mencapai 70 persen dari target tersebut," ujar M. Rizon.

Untuk mencapai target produksi gabah yang telah ditetapkan, M. Rizon menekankan pentingnya memaksimalkan potensi lahan pertanian di Bengkulu.

Pihaknya terus mendorong peningkatan produksi melalui berbagai program dan inisiatif. 

Salah satu upaya utama adalah memastikan agar sawah masyarakat tidak mengalami gagal panen.

“Kita menunggu musim panen berikutnya pada tahun ini untuk mengetahui apakah target tersebut dapat tercapai atau tidak.” 

Kategori :