radarbengkuluonline.id — Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu memiliki cara mencegah penyebaran hoax.
Salah satu cara yang dilakukan kesbangpol provinsi Bengkulu mencegah hoax di pilkada 2024 adalah rutin melakukan sosialisasi agar upaya pencegahan penyebaran informasi bohong atau hoax di wilayah Bengkulu semakin terkenadli. 3
Langkah ini diambil untuk memastikan situasi politik yang kondusif dan mencegah terjadinya disinformasi yang dapat mempengaruhi jalannya pemilihan.
BACA JUGA:Harga Toyota Rush Bekas Menjelang Bulan Puasa Turun Murah, Berikut Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Jadwal Kereta dari Pekalongan Menuju Jakarta, Tiketnya Hanya Rp 140 Ribu
Kepala Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, menekankan pentingnya literasi dan edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi penyebaran hoak. “Kita berikan pemahaman kepada mereka bagaimana memantapkan kewaspadaan nasional secara umum dalam rangka persiapan kita menyongsong Pilkada, terutama dalam hal pencegahan hoaks-hoaks yang beredar,” ujar Jaduliwan pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Untuk mengatasi ancaman hoaks di pilkada 2024, Kesbangpol Bengkulu telah menginisiasi berbagai kegiatan sosialisasi yang melibatkan akademisi, pelajar, dan berbagai elemen masyarakat di Kota Bengkulu.
Acara sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta tentang bahaya dan dampak negatif dari penyebaran hoaks, serta cara mengenali dan menghindari informasi yang tidak benar.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya dari Kesbangpol dalam berpartisipasi dalam mengatasi hoaks. Kalau hoaks ini membuat situasi tidak kondusif, kita atasi salah satunya dengan sosialisasi,” imbuh Jaduliwan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini akan terus dilaksanakan secara rutin hingga mendekati hari pelaksanaan Pilkada.
Selain sosialisasi, Kesbangpol juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan nasional dan kewaspadaan terhadap ancaman disinformasi.
Melalui koordinasi, informasi, dan edukasi (KIE), Kesbangpol berupaya membekali masyarakat dengan pengetahuan yang cukup untuk dapat menyaring informasi secara kritis.