Bengkulu Belum Provila, Sefty Yuslinah Minta Sekolah Ramah Anak & KLA Ditingkatkan

Selasa 20-08-2024,18:10 WIB
Reporter : Raditya Farosta
Editor : syariah muhammadin

Bengkulu Belum Provila, Sefty Yuslinah Minta Sekolah Ramah Anak & KLA Ditingkatkan

radarbengkuluonline.id - Saat ini Provinsi Bengkulu belum menjadi Provinsi Layak Anak (Provila).

Meraih Provila harus didukung KLA (Kabupaten/Kota Layak Anak)  disetiap daerah. Dari 9 Kabupaten 1 kota, Masih ada tiga daerah yang belum meraih KLA yakni Kaur, Mukomuko dan Benteng. 

Mewujudkan Provinsi Bengkulu  sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) tentu harus didukung oleh berbagai komponen.  Salah satunya yakni KLA yang berisikan standart sekolah ramah anak. 

Mengejar provinsi layaka anak, DP3APPKB Provinsi Bengkulu menggelar, Sosialisasi Sekolah Ramah Anak  melalui kegiatan kelembagaan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah dan non pemerintah dan dunia usaha kewenangan provinsi. 

Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu Drs. Eri Yulian Hidayat,M.Pd menuturkan, Diproyeksikan Bengkulu jadi Provila pada 2025 mendatang. Tiga kabupaten yang belum saat ini terus berproses menuju KLA. 

Untuk diketahui, Provinsi Bengkulu sudah mengantongi kabupaten kota layak anak sebanyak 7 kabupaten kota. Masih ada tiga kabupaten yakni  Kaur, Benteng dan Mukomuko lagi yang belum. 

'Kita berada diposisi KLA peringkat pratama.Kita sinergikan pada hari ini apa perlu ditopang sekolah-sekolah layak anak atau sekolah-sekolah ramah anak. Bagaimana sekolah Ra mah anak? Ya tentu sekolah yang kreatif inovatif menyenangkan,' kata Kepala DP3APP KB Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, 'katanya. 

Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, S. So, M. AP,  manyatakan dukunganya agar Bengkulu menjadi provinsi layak anak. Dimulai dari sekolah ramah anak. Sekolah ramah anak ini sangatlah penting. Karena anak-anak menghabiskan  sebagaian waktunya itu disekolah. 

Sekolah pun harus menyiapkan diri untuk pemenuhan hak-hak anak didalamnya. Misakan saja berkaitan dengan akses sekolah  susunan meja dll. 

Begitupun dengan sekolah ramah anak, tentu dapat membentuk karakter masa depan. 

Sekolah ramah anak ini misalkan mengajarkan kedisiplinan yang beberda. Misalkan ada siswa terlambat, tidak ada lagi bahasanya 'Dihukum' berdiri atau lainnya. Namun 'hukuman berdiri tadi' diganti dengan hafalan asmaul husna. 

Sekolah ramah ini mendukung terwujudnya kota layak anak dan muaranya nanti menjadikan provinsi layak anak. 

Sefty menyebut semua pihak mengambil peran dan dapat kolaborasi. Sekolah ramah anak harus ditingkatkan dan di perbanyak. Begitu juga dengan KLA di tingkatkan predikatnya dari Pratama untuk di kejar ke Utama. 

Kategori :