Untuk menjawab tantangan zaman, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Tondano, dengan Menteri PUPR Basuki Hadimurjono yang menekankan bahwa infrastruktur yang memadai merupakan kunci utama untuk mengembangkan destinasi wisata.
“Agar pariwisata dapat berjalan, pertama-tama Anda harus memiliki infrastruktur yang memadai, fasilitas dan acara, serta promosi yang masif. Jika persiapan ini tidak ada, wisatawan hanya akan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga,” ujarnya.
Pengembangan kawasan Tondano Minahasa dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Permukiman dengan total anggaran sebesar Rp 33,5 miliar, bersama Balai Prasarana dan Sarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya Provinsi Sulawesi Utara.
Penataan ulang kawasan Tondano diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta menarik lebih banyak wisatawan.
Pembangunan fasilitas pejalan kaki yang nyaman serta revitalisasi blok perkantoran dan pertokoan akan mendorong kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.
Gubernur Sulawesi Utara Olli Dondokanbey mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR atas upayanya dalam mendukung pengembangan pariwisata di Minahasa.
“Saya berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membantu meningkatkan sarana dan prasarana di Sulawesi Utara. Kami berharap kesepakatan ini akan meningkatkan sektor pariwisata di Minahasa dan Sulawesi Utara'.
Menurut Direktur Pengembangan Permukiman dan Pengembangan Wilayah, Wahyu Kusumosanto, penataan ini merupakan bagian dari Rencana Pengembangan Infrastruktur Permukiman (RPIP) Tondano, yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata di kawasan Danau Tondano.
“Danau Tondano merupakan salah satu danau yang diprioritaskan dalam kebijakan nasional. Statusnya juga dituangkan dalam Peraturan Daerah Sulawesi Utara No. 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014-2034, yang menetapkan daerah aliran sungai Tondano sebagai kawasan strategis nasional sebagai Kawasan Pariwisata Konservasi Daerah Aliran Sungai Tondano,” ujar Wahyu.
Dengan segala upaya dan perhatian, Tondano siap menyambut para pelancong dari seluruh dunia.
Keindahan alamnya yang memukau, ditambah dengan kekayaan budaya dan infrastrukturnya yang terus berkembang, membuat Tondano menjadi tujuan wisata yang tidak boleh dilewatkan.