Awas Jangan Mandi Pantai Panjang Rawan Tenggelam, Warga Diminta Waspada

Awas Jangan Mandi Pantai Panjang Rawan Tenggelam, Warga Diminta Waspada-Ist-
Radar Bengkulu — Menyambut libur Lebaran 2025, Pemerintah Kota Bengkulu bersama aparat keamanan memperketat pengawasan di berbagai titik strategis, termasuk kawasan wisata Pantai Panjang. Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing turun langsung bersama Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Mardiyono, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, serta unsur Forkopimda dan kepala OPD untuk memastikan kesiapan pos pengamanan dan pelayanan.
Langkah ini diambil guna mengantisipasi meningkatnya jumlah wisatawan serta potensi kecelakaan di kawasan Pantai Panjang. Pasalnya, setiap musim libur panjang, pantai ini kerap menjadi magnet bagi pengunjung, namun juga menyimpan bahaya tersendiri.
BACA JUGA:Bengkulu Sambut Lebaran: Gubernur Helmi Pastikan Keamanan & Kenyamanan Warga
Dedy Wahyudi menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Pihaknya mengimbau wisatawan agar tidak berenang di kawasan Pantai Panjang, terutama saat cuaca ekstrem yang dapat memicu gelombang tinggi dan arus laut yang berbahaya.
"Kami meminta masyarakat yang berkunjung ke Pantai Panjang untuk tidak mandi di kawasan ini selama libur Lebaran. Kasus tenggelam sudah sering terjadi, dan kami tidak ingin ada korban lagi," ujar Dedy.
Menurut data Pemkot, dalam beberapa tahun terakhir, insiden wisatawan terseret arus di Pantai Panjang cukup tinggi. Oleh karena itu, pemerintah dan aparat keamanan terus menggencarkan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati.
Untuk memastikan keamanan, petugas dari kepolisian, TNI, BPBD, dan tim SAR dikerahkan di sejumlah titik rawan. Mereka akan berjaga selama 24 jam untuk mengawasi aktivitas pengunjung. Selain itu, Pemkot juga menyiapkan alat teropong untuk memantau wisatawan dari kejauhan guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: