RADAR BENGKULU - Ular sering dianggap menakutkan, namun beberapa spesies mereka menyimpan potensi medis yang luar biasa.
Racun ular, yang sering kali dianggap sebagai ancaman, sebenarnya mengandung senyawa-senyawa yang bisa dikembangkan menjadi obat-obatan penting.
BACA JUGA:8 Tips Aman Berinteraksi dengan Ular di Alam Liar, Tentang Apa yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Ini 6 Peran Ular dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem dan Keberagaman Hayati
Dilansir pada Penelitian oleh National Institutes of Health (NIH), berikut lima jenis ular dengan kemampuan medis menakjubkan dan potensi pengobatan yang signifikan:
1. Ular Kobra (Naja naja)
Racun ular kobra terkenal mengandung neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf.
Senyawa ini telah digunakan dalam pengembangan antivenom yang dapat menyelamatkan nyawa setelah gigitan ular berbisa.
Selain itu, komponen racun kobra telah diteliti untuk potensinya dalam mengobati kondisi saraf, seperti multiple sclerosis.
2. Piton Birma (Python bivittatus)
Meskipun tidak dikenal sebagai ular berbisa, piton birma memiliki manfaat medis melalui penelitian pada peptida yang ditemukan dalam darah ular piton birma.
Peptida ini menunjukkan potensi sebagai agen antimikroba, yang dapat digunakan untuk mengembangkan antibiotik baru untuk melawan infeksi.
3. Ular Biasa (Agkistrodon piscivorus)