Juga dikenal sebagai cottonmouth atau water moccasin, ular ini memiliki racun yang kaya akan enzim proteolitik.
Enzim-enzim ini memiliki aplikasi dalam penelitian kanker dan trombosis, serta dalam pengembangan terapi untuk gangguan darah.
4. Ular Russell (Daboia russelii)
Racun ular Russell, yang banyak ditemukan di Asia Selatan, mengandung berbagai enzim dan protein yang berpotensi digunakan dalam pengobatan penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
Senyawa-senyawa ini dapat membantu dalam pembuatan obat untuk mengatasi trombosis dan infark miokard.
5. Ular Gaboon (Bitis gabonica)
Ular Gaboon dikenal karena racunnya yang mengandung enzim protease yang kuat, yang telah diteliti untuk aplikasi dalam pengobatan gangguan darah.
Racun ini juga mengandung komponen yang berpotensi digunakan dalam pengembangan obat-obatan untuk mengatasi kerusakan jaringan dan penyakit autoimun.
• Potensi Pengobatan dari Racun Ular gaboon
Penelitian tentang racun ular terus berkembang, dan potensi medisnya sangat luas.
Senyawa-senyawa dalam racun ular dapat digunakan untuk mengembangkan antivenom, antibiotik, dan terapi untuk berbagai penyakit, termasuk kanker, gangguan darah, dan infeksi.
Namun, penting untuk diingat bahwa penanganan dan penelitian tentang racun ular harus dilakukan dengan hati-hati oleh para profesional.
Perlindungan terhadap spesies ular dan habitat mereka juga penting, agar manfaat medis ini dapat terus dimanfaatkan di masa depan.