radarbengkuluonline.id - HIPMI Provinsi Bengkulu diminta menjaga independensi dan netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak pada 27 November nanti. Hal itu diungkapkan Ketua HIPMI Provinsi Bengkulu tahun 1997-2000 Rusdianto Ibrahim.
"Secara organisasi HIPMI Bengkulu harus menjaga independensi dan netralitas dalam menghadapi Pilkada ini. Organisasi tidak boleh terlibat langsung ke politik praktis, apalagi terang-terangan mendukung salah satu calon gubernur-wakil gubernur ataupun bupati-wakil bupati serta walikota-wakil walikota," terang Rusdianto.
BACA JUGA:7 Dampak Perdagangan Ilegal Ular terhadap Populasi di Alam Liar, Kobra dan Piton Terancam Punah
Rusdianto mengatakan, organisasi HIPMI Bengkulu harus bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan dimanfaatkan bagi kelompok atau kepentingan segelintir orang.
"Kita HIPMI harus manjadi pelopor usaha bagi anak muda buka pelopor usaha politik yang melenggangkan kepentingan sebagai kelompok. Ketika organisasi menjadi maaf bagi orang banyak maka kewajiban kita untuk mensejahterakan rakyat Indonesia akan terwujud dengan baik," ujarnya.
BACA JUGA:5 Jenis Ular dengan Kemampuan Medis Menakjubkan dan Potensi Pengobatan
Rusdianto menambahkan, HIPMI Bengkulu saat ini harus tetap fokus mengembangkan dunia usaha bagi kalangan anak muda.
Diderah yang serba sulit ini, lapangan pekerjaan yang semakin sempit menjadi tantangan dan tugas HIPMI untuk membentuk jiwa muda yang memiliki usaha bahkan me jadikan usahanya menjadi besar sehingga level pengusaha muda bisa tercipta.
"Tugas HIPMI itu sangat besar dan mulia, jangan di kotori Dnegan kepentingan politik praktis yang berimbas pandangan masyarakat bahwa HIPMI itu organisasi yang dibentuk untuk politik atau parahnya menjadi tangga bagi pelaku politik. Maka darinitu, saya selaku yang pernah menjabat Ketua HIPMI menghimbau agar adek-adek yang tergabung di HIPMI bisa cerdas dalam menyikapi Pilkada serentak di Bengkulu ini," pungkas Rusdianto yang saat ini menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Kadin Provinsi Bengkulu.