HIPMI dan KNPI Provinsi Bengkulu Mendukung Kemenparekraf dan Kemenpora Digabungkan jadi Satu

HIPMI dan KNPI Provinsi Bengkulu Mendukung Kemenparekraf dan Kemenpora Digabungkan jadi Satu

HIPMI dan KNPI Bengkulu Mendukung Kemenparekraf dan Kemenpora Digabungkan jadi Satu-windi-

 

RADAR BENGKULU - Wacana akan digabungkannya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora) mendapatkan dukungan dari kalangan pemuda dan pelaku usaha di Provinsi Bengkulu. 

Seperti halnya disampaikan oleh Ketua Umum (BPD) Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Provinsi Bengkulu, Undang Sumbaga,  wacana penggabungan dua kementerian tersebut, lantaran kedua kementerian tersebut selain berkaitan, dimana diketahui saat ini pelaku usaha Ekonomi Kreatif mayoritas kalangan anak muda.

"Sangat mendukung wacana disatukanmya dua kementerian ini. Karena keduanya saling berkaitan. Dimana pelaku usaha kreatif rata-rata dari kalangan anak Muda," sampainya.

Dengan disatukannya dua kementerian tersebut menurut pelaku usaha di Bengkulu ini, berdampak positif.

Dimana program  dari kementerian yang akan disatukan nanti terpusat dengan meningkatkan minat pemuda menjadi pelaku usaha kreatif.

"Nantinya jika terjadi disatukan (dua Kementerian) ini akan lebih tepat sasaran program-programnya untuk mendorong anak muda menjadi pelaku usaha kreatif." 

BACA JUGA:Jangan Sampai Tidak Tahu, Ini 5 Tanda Jika Usus Anda Lagi Tidak Sehat

BACA JUGA:6 Tanda Seseorang Mungkin Bukan Orang yang Baik, Psikolog: Begini Cara Mengetahui Sifat Manipulatif Manusia

Sedangkan ditingkat Daerah, Undang Sumbaga berharap juga menjadi satu antara yang berkaitan  dengan kedua kementerian tersebut.

Sehingga sejalan dengan apa yang akan menjadi program kemitraan dalam meningkatkan sumber daya manusia tingkat pemuda.

"Ditingkat daerah juga harus menjadi sejalan dengan apa yang terjadi di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu Ketua KNPI Kota Bengkulu, Supratman. M. Si, juga mendorong wacana disatukannya dua kementerian tersebut.

Sehingga diharapkan dengan wacana tersebut pemuda ditempah untuk menjadi pelaku usaha kreatif, bukan hanya menjadi karyawan seperti yang menjadi fenomena saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: