“Kami sangat menyambut baik kunjungan ini dan berharap ada perkembangan yang positif. Terutama terkait dengan status Pangkalan Angkatan Laut (LANAL) di Bengkulu. Jika LANAL bisa naik kelas menjadi Kelas II, tentu hal ini akan mempermudah pengelolaan potensi kelautan di Bengkulu. Serta, mendorong promosi potensi maritim kita hingga ke mancanegara,” jelas Rosjonsyah penuh harapan.
Dalam konteks pengelolaan maritim, peningkatan status LANAL menjadi sorotan utama karena diharapkan akan memberikan dampak besar terhadap kemampuan daerah dalam mengelola dan menjaga wilayah lautnya.
Dengan dukungan infrastruktur yang lebih memadai, Bengkulu bisa semakin siap menghadapi tantangan di sektor kelautan. Baik itu dalam hal keamanan maupun eksplorasi ekonomi.
Selain membahas pengembangan potensi kelautan, Rosjonsyah juga tidak lupa menyampaikan ucapan selamat datang kepada Mayjen Hermanto dan rombongannya di Provinsi Bengkulu.
Ia berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih intens antara pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut dalam mengelola potensi maritim yang dimiliki oleh Bengkulu.
“Selamat datang di Provinsi Bengkulu, Bumi Rafflesia yang kaya akan sejarah dan budaya. Kami berharap kunjungan ini akan membawa perubahan yang positif, serta membawa manfaat dan berkah bagi kita semua,” ujar Rosjonsyah dengan penuh keramahan.
Kampung Bahari Nusantara yang menjadi salah satu fokus perhatian dalam kunjungan tersebut, adalah program yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Laut untuk memaksimalkan potensi kelautan di berbagai daerah pesisir Indonesia.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan wilayah pesisir menjadi sentra-sentra ekonomi berbasis maritim. Sekaligus, meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Dalam kunjungannya, Mayjen Hermanto bersama rombongan TNI Angkatan Laut akan melakukan peninjauan langsung ke beberapa kawasan pesisir di Bengkulu yang memiliki potensi untuk dijadikan Kampung Bahari.
Selain itu, diskusi dengan pemerintah daerah juga diadakan untuk membahas langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan dalam pengembangan sektor maritim.
Potensi maritim provinsi Bengkulu memang belum sepenuhnya tergarap maksimal. Wilayah pesisirnya memiliki kekayaan laut yang melimpah. Seperti ikan, terumbu karang, serta potensi wisata bahari yang bisa menjadi andalan perekonomian daerah.
Namun, selama ini kendala infrastruktur dan minimnya promosi menjadi tantangan dalam mengembangkan sektor ini.
Dengan adanya kunjungan kerja dari Aspotmar Kasal dan komitmen yang ditunjukkan oleh Plt Gubernur Rosjonsyah, harapan besar tumbuh di kalangan masyarakat Bengkulu. Mereka berharap agar program-program yang dirancang dapat segera diimplementasikan, sehingga potensi laut Bengkulu dapat dikelola dengan baik. Sekaligus, memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.