"Selain harga kental manis relatif terjangkau oleh masyarakat, kemudian beranggapan bahwa jika sudah minum kental manis, maka anak sudah meminum susu untuk mendapatkan kebutuhan bayi. Tidak demikian," katanya.
Sementara itu Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah, dr. Warsiti, S. Kpn, M. Kep, menjelaskan bahwa sesungguhnya susu penting bagi kebutuhan anak.
Karena, selain Air Susu Ibu (ASI), susu salah satu sumber protein hewani dan sumber kalsium yang baik dan disukai oleh anak.
Susu merupakan salah satu asupan dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Susu memiliki kandungan yang tinggi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Namun harus dibedakan bahwa kental manis bukan termasuk dalam kategori susu.
"Budaya kita memiliki ragam makanan yang dimasak dan diformulasi dengan resep menggunakan aneka bahan baku untuk menambah kandungan gizi pada makanan/kuliner. Misal, penambahan rempah atau bumbu untuk menambah kandungan vitamin,"jelasnya.
BACA JUGA:5 Makanan Ringan Bergizi dan Mudah Untuk Anak-anak
BACA JUGA:8 Menu Buka Puasa yang Sehat, Lezat dan Bergizi
Dalam skala besar, bahan pangan juga diolah untuk menjadikan kandungan gizinya lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan agar sesuai dengan kebutuhan gizi anak dan tahapan usianya.
Seperti menambahkan vitamin, mineral, protein, kalsium, magnesium, dan zinc.
"Kami melakukan kegiatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bisa memanfaatkan bahan pangan kita untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, protein dan kalsium bagi anak kita," jelasnya.
Kemudian dia menyampaikan, kegiatan orientasi ini merupakan salah satu program edukasi gizi seimbang dan cegah stunting.
"Kali ini kita memberikan literasi penggunaan kental manis di tengah-tengah masyarakat yang masih banyak dipersepsikan secara keliru. Sehingga kental manis secara perlahan harus dieliminasi," sampai Warsiti.
Lebih lanjut Warsiti mengatakan, kental manis ini diketahui mengandung gula yang tinggi. Sehingga pada saat dikonsumsi secara berlebihan, pertumbuhan anak jadi terganggu.