radarbengkuluonline.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengumumkan bahwa pencapaian vaksinasi polio terhadap anak-anak di Kota Bengkulu telah mencapai angka 100 persen.
Bahkan Joni Haryadi mengatakan bahwa vaksinasi di kota Bengkulu telah melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA:4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
BACA JUGA:8 Tips Perjalanan Terbaik untuk 2024, Untuk Merencanakan Perjalanan Yang Lebih Baik
Menurut Joni, target awal yang ditetapkan untuk tahap pertama adalah 52 persen, dan tahap kedua 48 persen.
Namun, setelah dilakukan evaluasi menggunakan metode RCA (Root Cause Analysis) atau analisis akar penyebab, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara target yang ditetapkan dengan jumlah sasaran yang sebenarnya di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:280 Ribu Anak di Provinsi Bengkulu Jadi Sasaran Target Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahun 2024
"Target awal di Kota Bengkulu ditetapkan sebanyak 56 ribu anak, namun data riil di lapangan menunjukkan hanya sekitar 29 ribu anak," jelas Joni saat diwawancarai di kantornya, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Dengan data riil ini, capaian vaksinasi tahap pertama di Kota Bengkulu mencapai 110 persen, dan tahap kedua mencapai 100 persen, sehingga sudah melebihi target yang ditetapkan.
Meskipun vaksin polio ini diberikan melalui tetes, bukan suntikan, Joni memastikan bahwa evaluasi terus dilakukan di setiap puskesmas di Kota Bengkulu.
“Kita tetap lakukan evaluasi untuk seluruh puskesmas, dari total 20 puskesmas yang ada di Kota Bengkulu,” tambahnya.
Joni juga mengungkapkan bahwa terdapat kesenjangan antara data prediksi dan data riil di lapangan, di mana informasi awal menyebutkan ada 56 ribu anak di Kota Bengkulu, sementara data sebenarnya menunjukkan angka 29 ribu anak.
Untuk stok vaksin polio, Joni memastikan masih tersedia dengan cukup, dan pihaknya akan terus melacak serta memantau pelaksanaan vaksinasi di lapangan untuk memastikan cakupan yang optimal.