Kondisi Perekonomian Provinsi Bengkulu Terkini, Berkaitan Dengan Inflasi dan Deflasi di Bengkulu Terbaru

Rabu 02-10-2024,21:45 WIB
Reporter : windi junius
Editor : syariah muhammadin

radarbengkuluonline.id — Kondisi Perekonomian Provinsi Bengkulu mencatat kinerja positif hingga September 2024, terutama terkait inflasi yang berhasil dikendalikan dengan baik.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu melaporkan terjadinya deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,28 persen.

Disisi lain, inflasi year to date (y-to-d) hanya mencapai 0,38 persen, menandakan stabilitas harga yang terjaga dan berdampak baik pada daya beli masyarakat.

Deflasi ini menggambarkan penurunan harga-harga barang dan jasa secara umum pada bulan tersebut.

Masyarakat di Bengkulu dapat merasakan dampak positif, terutama dalam hal kemampuan membeli kebutuhan pokok yang tetap terjangkau.

Laporan BPS juga mencatat inflasi year on year (y-on-y) Bengkulu sebesar 1,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,48.

Angka ini menunjukkan bahwa harga-harga barang di berbagai sektor tetap terkendali, meskipun ada tekanan inflasi secara tahunan.

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menyambut baik hasil ini sebagai tanda bahwa inflasi di Bengkulu masih dalam situasi aman.

Menurutnya, tren deflasi yang terjadi bulan demi bulan memberikan ruang bagi peningkatan konsumsi masyarakat.

Harga kebutuhan pokok yang stabil membuat daya beli masyarakat terus meningkat.

BACA JUGA:Bank Sampah Kreatif Berseri, Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Sampah dan Pemberdayaan Ekonomi Warga

BACA JUGA:Sarasehan Perekonomian Bengkulu: Optimisme Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu Tahun 2024

"Secara umum, data ini menunjukkan situasi ekonomi yang terkendali. Namun, kita harus tetap waspada karena biasanya mendekati akhir tahun, harga beberapa komoditas cenderung naik akibat meningkatnya permintaan," ujar Khairil saat memberikan sambutan dalam acara rilis Berita Resmi Statistik (BRS) di Aula Rafflesia BPS Provinsi Bengkulu.

Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha, akademisi, dan pejabat daerah.

Khairil menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menjaga kestabilan ekonomi di Bengkulu, terutama saat menghadapi potensi kenaikan harga di penghujung tahun.

Kategori :