Sementara itu, Ibu Evi (36), seorang pembeli mengakui, penurunan harga sayuran cukup menguntungkan baginya sebagai konsumen. Namun, ia juga memahami dampak buruknya bagi petani.
"Senang belanja lebih murah, tapi saya juga khawatir kalau petani kita dirugikan. Mungkin pemerintah bisa membantu menjaga keseimbangan harga," ungkapnya.
BACA JUGA:Sangat Wow, UKK KSR PMI UINFAS Bengkulu Adakan Donor Darah Secara Sukarela
BACA JUGA:Ini Dia Kiat Sukses As'ad Syamsul Arifin dalam Meraih Prestasi di UIN FAS Bengkulu
Dengan situasi ini, baik pedagang maupun pembeli berharap agar pemerintah bisa melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok, khususnya sayur-sayuran.
Para pedagang merasa stabilitas harga akan membantu mencegah kerugian lebih besar bagi petani lokal, sementara pembeli menginginkan harga tetap terjangkau di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil.