“Tujuan kami adalah menciptakan ekosistem wisata yang mampu memberdayakan masyarakat lokal. Jadi, pembangunan infrastruktur ini tidak hanya untuk estetika, tapi juga untuk peningkatan ekonomi rakyat,” ungkapnya.
Dengan festival lampion yang berpotensi menjadi event tahunan dan pembangunan kereta gantung di Pantai Panjang, Kota Bengkulu diharapkan dapat bersaing dengan destinasi wisata populer lainnya di Indonesia.
Paslon DISUKA optimis bahwa sektor pariwisata Bengkulu bisa berkembang pesat jika memiliki fasilitas dan event yang menarik bagi wisatawan.
Tentu, janji-janji ini masih menunggu untuk diwujudkan, terutama bergantung pada hasil Pilkada yang akan datang.
Warga Bengkulu kini menanti kepastian apakah ide-ide inovatif ini akan benar-benar terwujud jika DISUKA memimpin. Apabila terwujud, tidak hanya warga lokal yang akan diuntungkan, tetapi Kota Bengkulu akan mendapatkan citra baru sebagai destinasi wisata yang modern dan berdaya saing tinggi.
Dengan visi besar untuk memajukan pariwisata, Paslon DISUKA membawa harapan baru bagi perkembangan ekonomi Kota Bengkulu. Kini, tinggal bagaimana warga Bengkulu memilih dan menentukan masa depan kota tercinta.
Jika semua rencana ini terlaksana, bukan tidak mungkin Kota Bengkulu akan menjadi tujuan wisata yang semakin populer di Indonesia.