Tempat wisata ini juga mencakup sebuah lukisan Semar. Ternyata, lukisan tersebut bukan hanya sekedar hiasan. Namun, ada sebuah cerita yang dipercaya oleh penduduk setempat.
Banyak warga yang percaya bahwa Gua Wareh adalah tempat pertapaan tokoh pewayangan yang paling dihormati.
Adi Saptoro, ketua Kelompok Sadar Wisata Semar Wareh, mengatakan bahwa wisata ini kini mulai banyak dikunjungi orang, terutama di akhir pekan.
Tidak hanya dari Patti, tapi juga dari Kudus, Lembang, Jepara dan Semarang.
“Biasanya, keluarga, ibu-ibu dan bapak-bapak dengan anak-anaknya berenang di kolam Gua Wareh,” kata Adi.
Wisatawan biasanya tertarik dengan kondisi gua yang memiliki sumber air di dalamnya.
Biasanya mereka ingin berenang di kolam-kolam yang ada di sekitar Gua Wareh. Kolam-kolamnya jernih dan segar.
“Atraksi pertama adalah berenang dan yang kedua adalah melihat ke dalam Gua Wareh,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tempat wisata ini tidak dipungut biaya. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir yang terjangkau. Yaitu antara Rp 2-4.000”.