105 Kades Ikut Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Bersama BPKP

Kamis 31-10-2024,04:00 WIB
Reporter : Hendri
Editor : Azmaliar Zaros

radarbengkuluonline.id, Kaur  -  Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu menggelar workshop di Gedung Serba Guna Perkantoran Padang Kempas Kabupaten Kaur, Selasa 29 Oktober 2024.  Acara ini diikuti 105 desa se-Kabupaten Kaur.

Kegiatan workshop yang  bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kaur ini dibuka langsung oleh Bupati Kaur H.Lismidianto SH,MH didampingi Asisten III Ir.Herwan M.Si selaku moderator workshop , 105 Kepala Desa, Camat, OPD.

BACA JUGA: Debat Cabup dan Cawabup Kaur Digelar di Hotel Mercure Kota Bengkulu

BACA JUGA:Polres Kaur Gelar Kegiatan Donor Darah

 

Kegitan ini mendatangkan narasumber Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bengkulu Muhammad Irfan Wardana, SE, M.Si, Koordinator Penyusun Prioritas Pemanfaatan Dana Desa, Kemendesa PDTT Friendy Parulian Sihotang, S.Sos, M.Si,Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu Faeshol Cahyo, Ak, MEc, CA, CRMP, CGCAE, CIAE.

Pada kesempatan itu, Bupati Kaur H. Lismidianto, SH, MH mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu ini diharapkan dapat memberikan pencerahan sekaligus dapat meningkatkan kemampuan manajerial yang efektif, efisien dan profesional serta akuntabel bagi pemerintah desa dalam meningkatkan pengelolaan keuangan desa sesuai kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada. 

BACA JUGA:Ini Kata Sekda Soal Tunggakan BPJS Kabupaten Kaur

BACA JUGA:Bupati Kaur Hadiri Wisuda Khatam Al-quran di Pondok Pesantren Madinatul Akhyar

 


Bupati Kaur H. Lismidianto, SH, MH berserta kades dan pihak BPKP Provinsi Bengkulu foto bersama saat workshop-Hendri-radarbengkulu

"Dengan digelarnya workshop ini seluruh desa dalam wilayah Kabupaten Kaur bisa memahami serta menyamakan persepsi dalam pengelolaan keuangan desa. Sehingga kedepannya tidak menimbulkan tendensi, sehingga berakibat akan munculnya tanggapan, opini publik serta friksi yang negatif terhadap kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan," sampainya.

Dikatakannya, masyarakat telah menaruh harapan tinggi agar desa dapat melakukan kinerja yang lebih baik, terlebih lagi desa merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan pelayanan, pembangunan dan kemasyarakatan. Dimana kepala desa harus dapat membuktikan harapan masyarakat tersebut dengan mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, kuat, maju, mandiri, dan demokratis. 

BACA JUGA:Rivan A. Purwantono: Pendidikan Merupakan Elemen Penting untuk Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan

BACA JUGA:Ini Pesan Kapolres Kaur Saat Mengajar di SMA Muhammadiyah

Kategori :