radarbengkuluonline.id — Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno, berkomitmen serius untuk mengubah wajah pariwisata Kota Bengkulu dengan menyelenggarakan event pariwisata bertaraf nasional hingga internasional.
Program ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Kota Bengkulu dikenal memiliki potensi pariwisata yang kaya dan beragam.
Mulai dari destinasi bersejarah seperti Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, hingga rumah Ibu Fatmawati yang menjadi saksi sejarah perjuangan Indonesia.
Tak hanya itu, wisata alam seperti Pantai Panjang dan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), serta wisata religi seperti Makam Sentot Alibasyah, turut memperkaya daya tarik Kota Bengkulu.
BACA JUGA:PKS Siapkan Strategi Kemenangan untuk Dani Hamdani-Sukatno di Pilwakot Bengkulu
BACA JUGA:17 Organisasi Kemasyarakatan Deklarasi Mendukung Dani Hamdani-Sukatno
Melihat kekayaan tersebut, paslon Dani-Sukatno (DISUKA) optimis Bengkulu dapat menjadi tujuan wisata unggulan di Indonesia.
“Kami memiliki rencana untuk menggelar berbagai event wisata bertaraf nasional dan internasional, yang nantinya akan meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Bengkulu. Event-event ini menjadi solusi untuk mengangkat sektor pariwisata lokal,” ujar Calon Wakil Walikota, Sukatno, dalam wawancara pada Selasa, 12 November 2024.
Tak hanya berhenti pada penyelenggaraan event besar, pasangan ini juga berencana untuk membangun wahana wisata yang inovatif. Salah satu rencana unggulannya adalah pembangunan kereta gantung atau gondola yang akan menghubungkan titik-titik wisata utama di kota ini. Kehadiran gondola tersebut diyakini dapat menarik lebih banyak wisatawan dari luar daerah, yang diharapkan juga akan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin menarik wisatawan dari berbagai daerah sekitar Bengkulu. Nanti mereka bisa datang, menikmati wisata, dan berbelanja oleh-oleh di sini. Hal ini tentu akan menghidupkan UMKM lokal. Selain itu, kami juga berencana membangun sirkuit balap yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda untuk menyalurkan hobinya,” ungkap Sukatno dengan antusias.
Menurut Sukatno, kehadiran sirkuit balap ini tidak hanya bertujuan untuk menambah daya tarik wisata, tetapi juga sebagai wadah bagi anak muda untuk menyalurkan minatnya di dunia otomotif secara positif dan aman. Selain menjadi daya tarik baru, wahana ini diharapkan dapat mendorong pelaksanaan event balap secara rutin, yang akan turut mengundang penonton dari berbagai daerah.
Pasangan Dani-Sukatno yakin bahwa pengembangan sektor pariwisata ini akan berdampak besar pada perekonomian kota. Kehadiran wisatawan dalam jumlah besar diharapkan mampu memutar roda ekonomi, menghidupkan bisnis perhotelan, restoran, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lainnya. Dengan demikian, sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi sumber peningkatan PAD bagi Kota Bengkulu.
“Jika kami diberi amanah untuk memimpin, in shaa Allah kami akan merealisasikan rencana ini. Dengan majunya sektor pariwisata, UMKM masyarakat sekitar akan lebih berkembang, perhotelan ramai, dan PAD pun meningkat,” janji Sukatno.
Tidak hanya fokus pada infrastruktur dan event, paslon DISUKA juga berencana memberdayakan masyarakat Bengkulu agar lebih siap menghadapi era pariwisata global.