Salah satu langkahnya adalah dengan memberikan pelatihan di bidang pariwisata kepada masyarakat.
Paslon ini berencana mengadakan pelatihan bahasa Inggris secara gratis, pelatihan menjadi pemandu wisata profesional, dan pelatihan lainnya yang relevan.
“Kami ingin masyarakat Bengkulu tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari sektor pariwisata yang maju. Pelatihan bahasa Inggris, pelatihan guide profesional, akan kami sediakan gratis agar masyarakat kita bisa menjadi pemandu wisata yang berkompeten,” jelas Dani Hamdani, Calon Walikota Bengkulu.
Dani menambahkan, pelatihan-pelatihan ini akan memberi masyarakat Bengkulu keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan wisatawan asing dan melayani kebutuhan mereka dengan lebih baik.
“Dengan begini, masyarakat kita benar-benar menjadi masyarakat pariwisata yang siap mendukung Bengkulu sebagai destinasi internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Dani dan Sukatno menegaskan bahwa program-program tersebut tidak hanya sekadar wacana, tetapi merupakan bagian dari visi mereka untuk membangun pariwisata berkelanjutan di Kota Bengkulu. Melalui pengelolaan yang baik, mereka berharap potensi alam, budaya, dan sejarah yang ada bisa tetap lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi generasi mendatang.
“Kami ingin mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan. Artinya, bukan hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan budaya kita. Semua itu agar Kota Bengkulu bisa terus dinikmati, baik oleh wisatawan maupun masyarakat lokal,” tutur Sukatno.