radarbengkuluonline.id – Patlawati, seorang warga Betungan Kota Bengkulu, menemukan manfaat tradisional yang luar biasa dari daun puding merah dalam mengobati memar dan keseleo.
Dengan cara sederhana namun efektif, daun puding merah ini telah digunakan juga oleh Netiherawati untuk mengobati keseleo yang dialaminya, serta untuk meredakan memar pada bagian tubuh yang terasa nyeri.
BACA JUGA:Program Studi Bahasa dan Sastra Arab FUAD UINFAS Bengkulu Gelar Berbagai Lomba
BACA JUGA: Fakultas Tarbiyah dan Tadris UINFAS Bengkulu Gelar FTT Expo 2024
Daun puding merah (Codiaeum variegatum), yang dikenal karena warna daunnya yang cerah dan sering dijadikan tanaman hias, ternyata memiliki khasiat obat yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional.
Tanaman ini dipercaya memiliki kandungan anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi peradangan serta mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
BACA JUGA:Mahasiswi UINFAS Bengkulu Raih Juara Pertama Lomba Pidato Pengutamaan Bahasa Negara Tingkat Perguruan Tinggi
BACA JUGA: PMI UINFAS Bengkulu Mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar Angkatan XXII
Menurut Patlawati, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memetik beberapa helai daun puding merah. Kemudian, daun tersebut dibakar sebentar di atas api untuk memanaskannya.
Daun puding merah siap untuk dipanaskan dengan api-Riski Rahmawati -radarbengkulu
Proses pemanasan ini dilakukan dengan hati-hati agar daun tidak terlalu panas dan tetap nyaman saat ditempelkan ke kulit. Setelah itu, daun yang sudah hangat diolesi sedikit minyak manis – sejenis minyak herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mempercepat penyembuhan.
“Setelah dibakar sebentar, saya oleskan sedikit minyak manis ke daun itu. Lalu, saya tempelkan ke bagian yang sakit, dan rasanya nyeri mulai berkurang. Cara ini sudah beberapa kali saya lakukan, terutama kalau ada yang keseleo atau memar,” ujar Patlawati kepada RADAR BENGKULU.