Proyek kedua adalah perbaikan ruas Jalan Provinsi Air Dingin - Muara Aman di Desa Talang Ratau, Kabupaten Lebong, yang akan memakan biaya sebesar Rp 7,4 miliar. Perbaikan jalan ini dinilai krusial mengingat kondisi jalan yang sudah lama rusak akibat bencana, sehingga kerap menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi logistik ke wilayah Lebong.
Proyek ketiga adalah rekonstruksi Jembatan Beton Provinsi Air Martan yang berada di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, dengan anggaran Rp 16,3 miliar.
Isnan menegaskan bahwa rekonstruksi jembatan ini adalah upaya yang mendesak karena jembatan tersebut merupakan penghubung utama bagi warga setempat.
“Jembatan di Pasar Seluma ini adalah jalur vital bagi masyarakat. Dengan perbaikan ini, kami berharap aktivitas ekonomi warga bisa kembali normal dan berjalan lebih lancar,” tambahnya.
Isnan juga menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi kunci penting dalam mempercepat pemulihan dan pembangunan di wilayah terdampak bencana. Menurutnya, bantuan ini menunjukkan perhatian besar dari BNPB dan pemerintah pusat terhadap kondisi Bengkulu, terutama dalam menghadapi potensi bencana yang masih tinggi di masa mendatang.
“Kami mengapresiasi bantuan ini dan berkomitmen untuk menjalankan proyek-proyek ini sebaik mungkin agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Bengkulu,” ujar Isnan.
Selain itu, Isnan menekankan bahwa proyek-proyek tersebut juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah daerah dalam memperkuat infrastruktur yang tangguh terhadap bencana.