Komitmen Pengentasan Kemiskinan di Kota Bengkulu
Dalam dialog tersebut, Gus Mensos juga menyoroti pentingnya basis data yang valid sebagai pijakan utama dalam intervensi program sosial. Data yang akurat, menurutnya, menjadi kunci untuk menentukan intervensi yang sesuai, mulai dari perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, hingga pemberdayaan masyarakat.
“Tadi sudah kita sampaikan bahwa semuanya harus masuk data dulu. Setelah itu baru kita lakukan intervensi. Ada tiga hal yang menjadi fokus utama, yaitu perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan,” jelasnya.
Untuk memastikan data yang valid, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi.
Proses ini mencakup pemutakhiran data dengan memperhatikan dinamika di masyarakat, seperti penduduk yang meninggal, pindah tempat, atau sudah naik kelas kesejahteraan.
Anggaran Sosial di Provinsi Bengkulu
Dalam kesempatan tersebut, Gus Mensos mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk program sosial di Provinsi Bengkulu tahun ini mencapai Rp. 447 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp. 58 miliar dialokasikan khusus untuk Kota Bengkulu.
“Anggaran Kementerian Sosial untuk Provinsi Bengkulu tahun ini sekitar Rp. 447 miliar. Di Kota Bengkulu sendiri, anggaran yang disalurkan mencapai Rp. 58 miliar,” ungkapnya.