Meski teknologi ini masih dalam tahap pengembangan, beberapa produsen ponsel mulai menunjukkan minat terhadap baterai solid-state.
Dilansir dari The Verge, Apple dan Samsung dikabarkan sedang menjajaki teknologi ini untuk produk masa depan mereka. Xiaomi bahkan telah mengumumkan prototipe ponsel dengan baterai solid-state pada 2024, meski belum dirilis secara komersial.
Tantangan Adopsi
Namun, implementasi baterai solid-state tidak tanpa hambatan:
• Biaya Produksi Tinggi: Teknologi ini membutuhkan material dan proses manufaktur yang lebih kompleks, sehingga harganya masih jauh di atas baterai lithium-ion.
• Skalabilitas Produksi: Hingga kini, sulit memproduksi baterai solid-state dalam jumlah besar dengan konsistensi kualitas.
Dampak bagi Konsumen
Jika diterapkan secara luas, baterai solid-state berpotensi mengakhiri berbagai masalah terkait daya tahan dan pengisian daya ponsel. Pengguna tidak perlu lagi mengisi daya ponsel setiap hari, bahkan pada penggunaan intensif.