18 Kelurahan 5 Kecamatan di Kota Bengkulu Banjir, 10 Motor Terendam dan Pohon Tumbang

Senin 02-12-2024,19:37 WIB
Reporter : windi junius
Editor : syariah muhammadin

  

RADAR BENGKULU - Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Minggu malam, 1 Desember hingga Senin siang, 2 Desember 2024 mengakibatkan banjir meluas ke 18 kelurahan di lima kecamatan.

Sebanyak 473 kepala keluarga (KK) terdampak dan sejumlah rumah warga terendam air. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, meski banjir ini cukup meluas, tidak ada laporan korban jiwa. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Will Hoppi, Senin, 2 Desember 2024.

“Banjir lantaran hujan desar kali ini ada ratusan KK terdampak," ungkapnya.

Dalam bencana banjir yang melanda Kota Bengkulu ini tidak ada korban jiwa namun banyak kerugian materi yang dialami oleh masyarakat.

Pihak BPBD Kota Bengkulu yang turun langsung membantu masyarakat mengevaluasi barang berharga untuk sementara tercatat ada beberapa sepeda motor yang terpaksa dievakuasi.

BACA JUGA:7 Tips Memilih Mobil dengan Ground Clearance Tinggi untuk Jalan Berbatu dan Banjir

BACA JUGA:Ikut Prihatin, Tim Krisis Dinas Kesehatan Seluma Pantau dan Beri Bantuan Obat ke Korban Banjir

"Kami juga mengevakuasi 10 sepeda motor dari wilayah yang terendam banjir,” ujarnya

Banjir yang melanda beberapa kelurahan ini tersebar di lima kecamatan yang terdampak.

Itu meliputi Singaran Pati, Ratu Agung, Selebar, Kampung Melayu, dan Muara Bangkahulu.

Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan sebuah pohon tumbang di Kecamatan Teluk Segara pada Senin pagi. Pohon tersebut menimpa rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Selain banjir, kami menerima laporan pohon tumbang di Teluk Segara. Meski menimpa rumah, tidak ada korban jiwa,” jelas Will.

BPBD Kota Bengkulu telah mengidentifikasi beberapa titik rawan banjir yang membutuhkan perhatian khusus. Seperti di Jalan Merawan, Sawah Lebar, Bentiring, dan Muara Bangkahulu. BPBD mengimbau warga untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir yang lebih besar, terutama dengan puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mengamankan barang berharga seperti dokumen penting dan perangkat elektronik. Jika hujan terus berlangsung tanpa henti selama lebih dari 24 jam, potensi banjir akan semakin besar,” kata Will.

Kategori :