Sebab, perkiraan mereka, dana Rp 2,5 miliar saja, diperkirakan masih kurang.
"Mau tidak mau, pembebebasan lahan untuk beberapa keperluan ini dilakukan bertahap. Menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kita," sampai Suryanto.
Ia juga mengatakan, belum ditentukan pembebebasan lahan mana yang akan diprioritaskan. Kedepan, setelah masuk tahun berjalan APBD 2025, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OPD dan instansi terkait.
"Termasuk juga harga pembebasan belum ditentukan. Nanti akan dilakukan penghitungan terlebih dulu. Yang jelas, kita merencanakan anggaran untuk pengadaan lahan. Awalnya kita usulkan Rp 2,5 miliar.
Tapi sepertinya hanya mampu diakomodir Rp 1,8 miliar di tahun 2025 nanti. Dana itu yang akan kita maksimalkan," demikian Suryanto.