radarbengkuluonline.id - Makanan tradisional Sumenep berupa Lontong Urap merupakan masakan berat yang digemari masyarakat Sumenep dan wisatawan.
Hidangan nikmat ini tergolong sederhana namun rasa yang ditawarkan sungguh nikmat.
Lontong Urap sendiri di Sumenep disebut Rap - Orap.
BACA JUGA:Sagumi, Makanan Tradisional yang Diolah dari Sagu dengan Varian Rasa Cokelat hingga Crispy Brownies
Hidangan tradisional ini antara lain lontong, minyak kelapa, daun alor, kol, cambah, sayur tahu kuning, sambal, cuko pendeng atau ikan pindang, dan yang lebih nikmat lagi saya tambahkan gabus khas Sumenep berbahan dasar singkong.
Lontong urap di Sumenep banyak dijual di banyak tempat, car free day salah satunya.
Melansir dari sumber RRI, salah satu pengunjung juga mengatakan, rap-orap yang dijual setiap Minggu pagi di hari bebas mobil di depan Istana Sumenep ini ternyata sangat menarik.
"Di sini enak, Kak. Aku juga sering belanja di sini. Bahkan aku sengaja datang saat car free day dengan tujuan utama beli rap-rap, sekeluarga juga suka," kata Fira.
Lontong Urap selain kelezatannya yang melegenda, harganya yang murah menjadikannya populer.