Melahirkan Secara Normal Tidak Disarankan Jika Terjadi Sejumlah kondisi aberikut Ini, Simak ya

Sabtu 04-01-2025,22:04 WIB
Reporter : Adam
Editor : Syariah muhammadin

Meski pada sebagian besar kasus tergolong aman, melahirkan normal setelah menjalani operasi caesar pada persalinan sebelumnya dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti rahim robek (ruptur uteri).

Sementara ibu yang pernah menjalani operasi caesar lebih dari dua kali, memiliki riwayat plasenta previa, atau memiliki bekas luka membujur pada rahim akibat operasi caesar sebelumnya, tidak diperbolehkan melahirkan secara normal.

 

5. Denyut jantung janin tidak stabil

Kondisi ini bisa menjadi pertanda janin mengalami hipoksia atau rendahnya kadar oksigen dalam tubuh. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hipoksia pada janin adalah lepasnya plasenta dari rahim sebelum proses persalinan (solusio plasenta) atau janin terlilit tali pusat.

6. Kelainan letak plasenta

 

Ibu hamil dengan kelainan letak plasenta, termasuk plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa) atau plasenta yang menempel sampai ke dalam otot rahim (plasenta akreta), tidak boleh menjalani persalinan normal.

 

7. Makrosomia

 

Makrosomia adalah berat badan janin yang melebihi 4–4,5 kg. Kondisi ini berisiko menyebabkan bahu janin terjepit (distosia bahu) jika dilahirkan melalui vagina.

 

8. Infeksi herpes genital

Ibu hamil yang terinfeksi herpes genital tidak disarankan untuk melahirkan normal. Hal ini guna mengurangi risiko penularan herpes ke bayi.

Peringatan Melahirkan Normal

Kategori :