Pasien Bayi Meninggal, Rumah Sakit Tiara Sella dan RSMY Bengkulu Kembali Disorot

Kamis 09-01-2025,22:33 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Syariah muhammadin

"Rumah Sakit Tiara Sella selalu berdalih tidak memiliki alat yang memadai. Tapi bagaimana dengan RSMY. Ternyata, alat ventilator yang dibutuhkan sedang digunakan oleh pasien lain. Ini sangat disayangkan," ungkapnya.

Selain mengecam, Teuku turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya bayi tersebut.

 "Saya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Namun, kita tidak boleh berhenti di sini. Ada banyak yang perlu dibenahi dalam sistem pelayanan kesehatan kita," katanya.

Menurut Teuku, kejadian seperti ini menunjukkan bahwa sistem pelayanan kesehatan di Bengkulu, terutama dalam hal rujukan, masih jauh dari kata ideal.

Ia berjanji akan mendesak pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap rumah sakit dan klinik di Bengkulu.

"Kami akan panggil semua rumah sakit dan klinik di kota Bengkulu, untuk hearing agar tidak terjadi lagi kasu ini. Masa kejadian yang sama terjadi dalam waktu dekat ini," katanya 

Kejadian ini mengingatkan publik pada kasus serupa beberapa waktu lalu, di mana pasien kecelakaan dirujuk dari RS Tiara Sella ke RSMY karena alasan keterbatasan alat.

Saat itu, lambannya respons dari RSMY juga menjadi perhatian Komisi IV DPRD.

Kali ini, kasus bayi Puakhi Kham Salim menambah panjang daftar buruknya sistem rujukan di Bengkulu.

Kritik keras pun mengalir deras dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat yang merasa bahwa pelayanan kesehatan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.

Tantangan untuk Pemerintah dan Rumah Sakit

Kematian bayi ini menjadi alarm keras bagi pemerintah dan institusi kesehatan di Bengkulu.

Sebagai rumah sakit rujukan terbesar, RSMY diharapkan mampu menyediakan fasilitas yang memadai dan respons yang cepat.

Sementara itu, RS Tiara Sella juga diminta untuk meningkatkan kapasitas fasilitas medisnya agar tidak terus-menerus mengandalkan rujukan.

Kasus ini bukan hanya soal lambannya pelayanan, tetapi juga menyangkut hak dasar masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak.

Kini, publik menunggu langkah nyata dari pemerintah dan DPRD untuk memastikan kejadian serupa tidak lagi terulang.

Kategori :