Pasien Bayi Meninggal, Rumah Sakit Tiara Sella dan RSMY Bengkulu Kembali Disorot
Seorang bayi berusia 10 hari bernama Puakhi Kham Salim meninggal dunia akibat lambannya respons dari dua rumah sakit, yakni RS Tiara Sella dan RSUD M Yunus-Windi-
Radar Bengkulu – Dunia medis Bengkulu kembali diguncang kabar memilukan.
Seorang bayi berusia 10 hari bernama Puakhi Kham Salim meninggal dunia akibat lambannya respons dari dua rumah sakit, yakni RS Tiara Sella dan RSUD M Yunus (RSMY).
Kejadian ini mengulang masalah serupa yang sebelumnya sempat menjadi sorotan publik.
Kasus bermula ketika RS Tiara Sella menerima pasien bayi tersebut, namun memutuskan untuk merujuknya ke RSMY pada Rabu, 8 Januari 2025. Alasannya, fasilitas ventilator yang dibutuhkan tidak tersedia.
Namun, hingga Kamis, 9 Januari 2025, rujukan tersebut belum juga mendapat solusi dari RSMY. Akibatnya, nyawa bayi tak tertolong.
BACA JUGA:Isu RSMY Bengkulu Berhutang 90 Miliar Rupiah Dibantah, Data Helmi Didebat Salah
Peristiwa tragis ini segera menarik perhatian Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain.
Dengan nada tegas, ia mengecam lambannya koordinasi antara RS Tiara Sella dan RSMY, yang menyebabkan nyawa bayi menjadi taruhan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini kembali terulang di dua rumah sakit yang sama. Dalam waktu dekat, kami akan memanggil seluruh rumah sakit dan klinik di Kota Bengkulu untuk mengevaluasi sistem rujukan dan pelayanan mereka," ujar Teuku penuh emosi.
Teuku menambahkan, RS Tiara Sella sudah dua kali terlibat dalam kasus serupa, merujuk pasien ke RSMY dengan alasan keterbatasan alat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: