radarbengkuluonline.id, Manna - Saat ini Kabupaten Bengkulu Selatan kembali mencatatkan hasil panen padi dan jagung yang cukup signifikan.
Yang mana dari kedua jenis tanaman ini menjadi sebagai salah satu daerah penghasil jagung terbanyak di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan pada tahun 2023 produksi jagung di kabupaten ini mencapai angka yang luar biasa. Yaitu, sekitar 16.000 ton.
BACA JUGA:Begini Cara Polres Bengkulu Selatan Agar Personel Tetap Sehat dan Bugar
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Ingatkan Masyarakat Tentang DBD
Sedangkan untuk produktivitas sektor pertanian, khususnya persawahan di wilayah Bengkulu Selatan masih berjalan normal. Terbukti, sepanjang tahun 2024, Bengkulu Selatan hasilkan beras hingga 27.726 ton.
Bukan hanya itu, berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian (Distan) BS, tahun 2024 lalu Kabupaten BS berhasil surplus beras atau produksi atau hasil panen petani melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Tutup Pelayanan Satpas Satlantas, Ini Jadwal Perpanjangan SIM
BACA JUGA: SMPN 9 Bengkulu Selatan Raih Juara II Turnamen Futsal Tingkat Provinsi Bengkulu
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sakimin,S.Pt melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Rita Ekawati menuturkan, hasil panen jagung yang tinggi ini berasal dari luas lahan yang mencapai 6.030 hektar yang tersebar di berbagai kecamatan di Bengkulu Selatan.
"Hal ini justru membuktikan bahwa kita mempunyai lahan pertanian jagung memang digarap serius oleh para petani agar mencapai hasil yang maksimal. Kalau secara rinci, hasil panen jagung terbanyak tercatat di Kecamatan Air Nipis. Kemudian, diikuti dengan Kecamatan Kedurang dan Seginim. Sebab kecamatan-kecamatan tersebut memiliki lahan yang subur dan cocok untuk budidaya jagung," ungkap Rita diruang kerjannya Kamis (30/01).
BACA JUGA:Program PENA Dari Kemensos RI Sangat Bermanfaat untuk Masyarakat Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Waspada, Peternak Bengkulu Selatan Harus Pahami Ciri - Ciri Penyakit Ngorok