RADAR BENGKULU – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Panorama Kota Bengkulu. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat, terutama di tengah momen Ramadhan yang kerap diwarnai kenaikan harga.
Mian didampingi oleh Asisten II Pemda Provinsi Bengkulu, RA. Denni, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani, serta perwakilan dinas terkait lainnya. Mereka berinteraksi langsung dengan para pedagang, menanyakan kondisi harga bahan pangan yang biasanya mengalami kenaikan saat bulan puasa.
“Alhamdulillah, harga bawang merah, telur, dan bawang putih masih normal. Namun, ada sedikit kenaikan pada harga cabai merah,” ujar Mian usai berdialog dengan para pedagang.
Ia menegaskan bahwa kenaikan harga tersebut perlu terus dipantau oleh dinas terkait untuk mengantisipasi praktik penimbunan atau spekulasi yang kerap terjadi menjelang Ramadhan.
BACA JUGA:Wakil Gubernur Mian Ajak ASN Bengkulu 'Tancap Gas' Wujudkan 10 Program Strategis Pembangunan
BACA JUGA: Catat ya! Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Melarang Kegiatan Study Tour dan Wisuda yang Membebani
Mian juga mengingatkan agar pihak-pihak terkait mengambil langkah antisipatif jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar.
“Jika kenaikan harga terjadi karena terhambatnya pasokan bahan baku, kita segera mengambil langkah antisipasi. Namun, jika kenaikan itu disebabkan oleh perilaku pedagang yang memanfaatkan momen puasa, kita tidak segan memberikan sanksi,” tegasnya.
Pemantauan ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah lonjakan harga yang signifikan pada barang-barang tertentu, mengingat umat Muslim akan memasuki bulan puasa dalam waktu satu minggu ke depan. Mian juga meminta agar semua pihak terkait tetap waspada dan siap mengambil tindakan jika terjadi gejolak di pasaran.
Mian menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan bahan pokok. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap membeli bahan pokok sesuai kebutuhan.
“Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dan pasokan. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujarnya.
Selain itu, Mian juga mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan praktik penimbunan atau menaikkan harga secara tidak wajar. “Kami akan memberikan sanksi tegas kepada siapa pun yang mencoba memanfaatkan momen Ramadhan untuk mengambil keuntungan berlebihan,” tegasnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Erna Densi, mengaku bahwa kenaikan harga beberapa bahan pokok memang kerap terjadi menjelang Ramadhan. Menurutnya, kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada cabai keriting, yang saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya berkisar antara Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.
“Biasanya, menjelang puasa, harga-harga memang naik semua. Saat ini, cabai merah sudah Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan cabai setan bahkan lebih mahal, mencapai Rp 80 ribu per kilogram,” ungkap Erna.