Bagaimana Menyambut Bulan Mulia

Jumat 28-02-2025,01:09 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

kemudian Dia menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat untuk mengerjakan amal kebaikan namun belum terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna. Dan jika dia berniat untuk kebaikan dan mengerjakannya, maka Allah akan catat baginya dengan 10 kebaikan hingga 700 kali lipat, bahkan sampai berlipat–lipat banyaknya.''

 

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Jika seseorang sangat menginginkan sesuatu tentu dia akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Demikian juga dengan seseorang yang menginginkan surga yang tidak  ada sakit, lapar dan kesedihan didalamnya, maka orang tersebut juga seharusnya lebih bersungguh-sungguh beramal. 

Dan bulan Ramadhan merupakan waktunya bersungguhsungguh untuk mendulang pahala berlipat ganda. Allah swt berfirman dalam surat Ali Imran 142 yang artinya: '' Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga tanpa bersungguh-sungguh 

dan bersabar?''

 

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Hal yang kedua yang kita lakukan sebagai persiapan memasuki Ramadhan adalah dengan  taubatun shadiqah. Taubat yang benar. Taubat dari dosa-dosa adalah kewajiban, dan taubat di bulan Ramadhan yang merupakan bulan ibadah tentu sangat dianjurkan.

Dosa menghalangi seseorang untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Dengan bertaubat keluar dari lingkaran dosa, dari lingkungan dosa, dari komunitas dosa menuju lingkaran ketaatan, lingkungan taat, komunitas yang isinya orang-orang yang taat, akan membantu seseorang untuk beribadah maksimal di bulan Ramadhan.

 

Fudhail bin Iyadh guru Imam As-Syafii berkata: “Jika engkau tidak bisa puasa dan menghidupkan malam hari dengan ibadah, (padahal engkau sehat dan tidak ada uzur) ketauhilah bahwa dosa-dosamu telah mengikatmu dan menghalangimu.”

Rasulullah Saw memerintahkan kita untuk bertaubat dengan beristighfar, bahkan beliau beristigfar setiap hari. Dalam haditsnya Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

 

''Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah, karena sesungguhnya aku juga bertaubat kepada-Nya sehari seratus kali. (HR. Muslim)

Taubat yang benar adalah taubat nasuhah, penuh penyesalan atas dosa-dosa yang pernah dilakukan, meninggalkannya dengan kebencian, dan berusaha untuk tidak kembali melakukan dosa yang sama dua kali, serta mengganti kesalahan-kesalahan dengan amal-amal kebaikan. 

Kategori :