“Tolong data jika ada anak yatim yang membutuhkan bantuan di Kepahiang. Kita ingin memastikan bahwa anak-anak yatim di Bengkulu merasakan kehadiran pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten,” ujar Helmi Hasan.
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial, pendidikan, dan psikologis bagi anak-anak yatim, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan layak. Dengan melibatkan para pejabat, pemerintah berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak tersebut.
Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Kepahiang telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat. Menyikapi hal ini, pemerintah setempat telah membentuk tim tanggap darurat untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. Selain itu, tim ahli geologi juga dikerahkan untuk mengevaluasi kondisi tanah dan memberikan rekomendasi teknis guna mencegah bencana serupa di masa depan.
Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa penanganan bencana tidak hanya bersifat darurat, tetapi juga mencakup upaya pencegahan jangka panjang. “Kami tidak hanya ingin memulihkan kondisi pascabencana, tetapi juga membangun sistem yang lebih baik untuk mencegah terulangnya tragedi serupa,” ujarnya.
Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa semua program yang dijalankan oleh pemerintah provinsi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama mereka yang sedang menghadapi kesulitan. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Bengkulu yang terabaikan. Pemerintah akan selalu hadir untuk membantu masyarakat dalam kondisi apa pun,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, pemerintah provinsi berharap dapat memulihkan kondisi masyarakat terdampak bencana sekaligus membangun sistem yang lebih baik untuk masa depan. Harapan besar tertumpu pada pemerintah untuk mewujudkan keamanan, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh warga Bengkulu.
“Kami tidak hanya ingin memulihkan, tetapi juga membangun lebih baik. Ini adalah komitmen kami untuk rakyat Bengkulu,” pungkas Helmi Hasan.