Dikunjungi Bupati Lebong, Gubernur Bengkulu Janji Optimalisasi Pertanian di Lebong

Dikunjungi Bupati Lebong, Gubernur Bengkulu Janji Optimalisasi Pertanian di Lebong-Ist-
Radar Bengkulu – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menerima kunjungan silaturahmi Bupati Lebong Azhari dan Wakil Bupati Bambang Agus Suprabudi di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (14/03). Pertemuan ini membahas sejumlah program strategis, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, serta optimalisasi sektor pertanian dan perkebunan kopi di Kabupaten Lebong.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Lebong akan menjadi prioritas utama tahun ini. Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp18 miliar untuk memperbaiki jalan yang rusak dan membangun jalan baru di daerah yang rawan longsor.
BACA JUGA:Target Pembangunan Kontruksi PLTP Hulu Lais Lebong Dimulai Oktober 2025
"InsyaAllah tahun ini banyak anggarannya. Ada jalan yang longsor di Lebong, sekitar Rp18 miliar kita bantu dari dana pusat. Untuk jalan yang kondisinya sudah tidak memungkinkan diperbaiki, solusinya kita buatkan jalan baru," ujar Gubernur Helmi Hasan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Lebong, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain pembangunan jalan, pertemuan tersebut juga membahas optimalisasi perkebunan kopi rakyat dan program cetak sawah baru. Kabupaten Lebong dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras dan kopi terbaik di Bengkulu. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor pertanian tersebut.
"Kita akan jadikan Lebong sebagai pusat perkebunan kopi rakyat dengan meningkatkan hasil pertanian dan keterampilan petani. Dengan demikian, kualitas kopi Bengkulu akan semakin baik. Begitu juga dengan cetak sawah baru, kita ingin Bengkulu menjadi provinsi yang swasembada beras," tegas Helmi Hasan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong Lebong sebagai daerah yang mandiri dalam produksi pangan. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada petani untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: