Perasaan seperti bercampur aduk saat masuk ke pekarangan rumah orang tuanya. Dedy dan istri sempat menangis. Ia mengaku nangis terharu, bahagia atas kehangatan dalam penyambutan dirinya.
Disaat bersamaan ia juga teringat kepada Ibu dan Ayahnya. Saat ia pulang sebagai seorang Walikota, tapi Ibu dan Ayahnya sudah tiada.
"Terimakasih semuanya, saya merasa terharu dengan penyambutan ini. Sekali lagi terimakasih atas doa dan dukungannya," ucap Dedy.
Dalam kesempatan pulang kampung kali ini, ada sejumlah agenda yang akan diikuti oleh Dedy Wahyudi. Salah satunya yang sudah terkonfirmasi dari pihak keluarga, yaitu acara doa syukuran.
Doa syukuran ini diadakan oleh Kaum Berenam Dihulu, yang merupakan kaum Dedy Wahyudi.
"Acara doa hari Jumat (4 April 2025), bada solat Jumat. Doa selamat syukuran atas anak cucu Kaum Berenam Dihulu (Dedy Wahyudi) dilantik sebagai Walikota Bengkulu," kata Eddy Apriyanto, Kakak Dedy Wahyudi.
"Acara doa di rumah orang tua kami ini, di Kampung Dalam, Pasar Mukomuko," singkat Eddy. (sam)