Radar Bengkulu - Pendidikan sampah ini harusnya sudah ditanamkan sejak dini. Melalui pendidikan dasar setingkat SD seharusnya sudah ditanamkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Namun masalah sampah tetap menjadi salah satu problema di masyarakat. Masalah sampah sebenarnya telah ditangani dengan diadakannya truk-truk atau mobil pengambil sampah yang bergerak mengambil sampah ke setiap RT yang ada di Kota Bengkulu.
"Untuk masalah sampah sendiri kami sudah memiliki truk sampah yang beroperasi 364 hari. Para petugas pengambil sampah hanya libur saat hari raya idul Fitri" Ujar Riduan Kadis DLH Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Dedy-Ronny Bersihkan Kota Bengkulu dari Sampah, Gepeng, Hingga Spanduk di Pohon
Oleh sebab itu sekarang OTT kembali diterapkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu agar tidak ada lagi oknum tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan.
"Kita kedepannya akan mengetatkan kembali perihal pembuangan sampah sembarangan, kita gerakkan mulai dari tingkat RT. Sudah ada perda yang mengatur itu, kalau tertangkap tangan maka diterapkan sanksi sebagai efek jera," kata Wali Kota, Dedy Wahyudi
Terkait permintaan masyarakat agar ditempatkan bak kontainer diluruskan langsung oleh Dedy Wahyudi. Pemkot menilai hal ini tidak bisa menjadi solusi utama. Apalagi bak kontainer sampah ini tidak bisa sembarangan diletakkan karena terkendala lahan.
Untuk itu, cara terbaik dengan bekerjasama ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) melalui angkutan rutin 3 x seminggu dengan sistem iuran bulanan.
" Mau 1.000 kontainer kita letakkan pun tidak jadi solusi, malah timbul soal baru. Akar masalahnya ada pada kesadaran masyarakat," Tambahannya.